
Menu ayam bakar bisa kita dapatkan dengan mudah dan sudah menjadi menu yang umum. Namun ada yang berbeda dengan ayam bakar racikan Mas Mono, ayam bakar ini cukup terkenal sejak beberapa tahun terakhir di wilayah Jakarta. Terutama di Jl. Tebet Raya No. 57, Jakarta Selatan, lokasi dimana warung ini mulai dirintis.
Saat memasuki wilayah Jalan Tebet Raya, di sudut kiri jalan akan terlihat satu komplek yang didalamnya ada kios, wartel, restoran Manado dan studio musik. Warteg Ayam Bakar Mas Mono nyaris tidak terlihat, karena posisinya berada di pojok dengan tempat yang sederhana dan cukup kecil. Tapi warung yang mungkin hanya muat sekitar 15 pengunjung itu tidak pernah sepi dari pengunnjung. Mulai dari warung ini buka jam setengah 9 pagi sampai warung ini tutup jam 9 malam setiap hari.
Yang menjadi pengunjungnya juga dari beberapa kalangan, mulai dari pengunjung biasa, anak sekolah, pejabat, karyawan dan beberapa artis Ibu Kota. Di warung yang sederhana ini, terlihat beberapa foto-foto artis Ibu Kota beserta tanda tangannya yang pernah singgah ke warung ini terpampang di dinding.
Hanya dengan uang sekitar Rp 10.000, kita bisa menikmati seporsi ayam bakar plus nasi, lalapan dan sambal yang khas. Selain ayam bakar, variasi menu lainnya tidak banyak, ada ayam goreng, tahu dan tempe bacem serta cah kangkung. Sedangkan untuk minumannya, ada beberapa jenis softdrink yang bisa kita pilih sesuai selera.
Nama Ayam Bakar Mas Mono ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi warga Jakarta. Ada banyak gerainya yang bisa jumpai di kawasan Tebet, Kalimalang, Pondok Gede, Rawa Mangun dan beberapa gerai lainnya yang tersebar di wilayah Jakarta. Ayam Bakar Mas Mono ini juga menerima pesanan, mulai dari nasi tumpeng, nasi box, prasmanan untuk pesta, catering dan juga untuk bazaar.
Saat memasuki wilayah Jalan Tebet Raya, di sudut kiri jalan akan terlihat satu komplek yang didalamnya ada kios, wartel, restoran Manado dan studio musik. Warteg Ayam Bakar Mas Mono nyaris tidak terlihat, karena posisinya berada di pojok dengan tempat yang sederhana dan cukup kecil. Tapi warung yang mungkin hanya muat sekitar 15 pengunjung itu tidak pernah sepi dari pengunnjung. Mulai dari warung ini buka jam setengah 9 pagi sampai warung ini tutup jam 9 malam setiap hari.
Yang menjadi pengunjungnya juga dari beberapa kalangan, mulai dari pengunjung biasa, anak sekolah, pejabat, karyawan dan beberapa artis Ibu Kota. Di warung yang sederhana ini, terlihat beberapa foto-foto artis Ibu Kota beserta tanda tangannya yang pernah singgah ke warung ini terpampang di dinding.
Hanya dengan uang sekitar Rp 10.000, kita bisa menikmati seporsi ayam bakar plus nasi, lalapan dan sambal yang khas. Selain ayam bakar, variasi menu lainnya tidak banyak, ada ayam goreng, tahu dan tempe bacem serta cah kangkung. Sedangkan untuk minumannya, ada beberapa jenis softdrink yang bisa kita pilih sesuai selera.
Nama Ayam Bakar Mas Mono ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi warga Jakarta. Ada banyak gerainya yang bisa jumpai di kawasan Tebet, Kalimalang, Pondok Gede, Rawa Mangun dan beberapa gerai lainnya yang tersebar di wilayah Jakarta. Ayam Bakar Mas Mono ini juga menerima pesanan, mulai dari nasi tumpeng, nasi box, prasmanan untuk pesta, catering dan juga untuk bazaar.

0 komentar:
Posting Komentar